Sebuah catatan sederhana mengenai berbagai hal dalam hidup. Insya Allah tidak hanya ilmu dunia, namun juga ilmu akhirat. Kesalahan bukan tanggung jawab penulis. Semoga Bermanfaat.

Wednesday, January 14, 2015

SUBNETTING

IP ADDRESS

          IP Address/Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP

Sistem pengalamatan IP terbagi menjadi 2 yaitu :
- IP versi 4 => IPV4
- IP versi 6 => IPV6



          Saat ini, IP yang sering digunakan adalah IP versi 4 atau IPV4. Yang terdiri dari 32 bit angka biner, dikelompokkan menjadi 4 byte. 8 bit=1byte. Jumlah host(IP yang bisa digunakan) dari IPV4 adalah sebanyak 4.294.967.296 hosts. Itu berarti, IP juga bisa habis teman. Padahal kan sekarang banyak banget tuhh yang pake IP, makanya dibuat IPV6 yang terdiri dari 48 bit angka biner. Tapi,, saat ini kita akan bahas mengenai IPV4 saja yak.

          Pengelompokkan IP address inilah yang disebut dengan subnetting. Subnet itu antara 0-32. Biasanya disebut slice(/) atau prefik. Untuk mengetahui jumlah IP dalam subnet kita bisa menggunakan rumus 2<sup>(32-x)</sup> . X adalah jumlah biner 1 pada netmask. Tidak semua IP bisa digunakan, kita membutuhkan 1 network, 1 broadcast, dan kadang kita juga membutuhkan 1 untuk gateway. Jadi kesimpulannya, dalam setiap jumlah IP yang didapat dari prefik, kita kurangi saja 3, itulah IP yang bisa digunakan.

Contoh :

       IP 192.168.0.0/24
  • Netmask : 255.255.255.0
  • Prefix : /24
  • IP Network : 192.168.0.0
  • First HostIP: 192.168.0.1
  • Last HostIP : 192.168.0.254
  • Broadcast : 192.168.0.255
  • HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
  • IP yang bisa digunakan adalah 254 IP, misal dikurangi 1 untuk gateway, berarti ada 253 IP yang bisa digunakan.



    IP 192.168.0.0/28
  • Netmask : 255.255.255.240
  • Prefik : /28
  • IP Network : 192.168.0.0
  • First HostIP : 192.168.0.1
  • Last HostIP : 192.168.0.14
  • Broadcast : 192.168.0.15
  • HostIP : total IP di dalam subnet (-) minus 2
  • IP yang bisa digunakan adalah 14 IP, dikurangi 1 untuk gateway jadi 13 IP yang bisa digunakan.
Ada beberapa IP yang khusus, artinya IP yang tidak bisa digunakan. Yaitu sebagai berikut :
  • Self Identification 0.0.0.0/8
  • Localhost 127.0.0.1
  • Not Used Other 127.0.0.0/8
  • Multicast 224.0.0.0/4
  • Local link/DHCP error 169.245.0.0/16
  • TEST-NET-1 192.0.2.0/24
  • TEST-NET-2 198.51.100.0/24
  • TEST-NET-3 203.0.113.0/24
  • 6to4 Relay Anycast 192.88.99.0/24
  • Benchmark Test 198.18.0.0/15
  • Future Used 240.0.0.0/4
  • Limited Broadcast 255.255.255.255/32


         Public IP Address

IP Address yang dapat diakses di jaringan internet.

Kita bisa mendapatkan Public IP Address dari:
  • Dipinjami dari ISP
  • Alokasi dari APNIC/IDNIC (www.idnic.net)


    Private IP Address
IP Address yang diperuntukkan untuk jaringan lokal (tidak dapat diakses di jaringan internet)
  • Kelas A 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (10./8)
  • Kelas B 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (172.16./12)
  • Kelas C 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (192.168./16)

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Unordered List

Kursor Blog
Powered by Blogger.

Blogger templates