Sebuah catatan sederhana mengenai berbagai hal dalam hidup. Insya Allah tidak hanya ilmu dunia, namun juga ilmu akhirat. Kesalahan bukan tanggung jawab penulis. Semoga Bermanfaat.

Wednesday, December 31, 2014

Yang Dilakukan Setelah Installasi Debian.7

           Berikut ini, saya akan membahas mengenai beberapa hal yang disarankan setelah kita selesai melakukan installasi Debian.7. Untuk cara-cara installasinya sudah saya bahas pada postingan sebelumnya, anda bisa membuka lagi disini http://nurkholifah114.blogspot.com/2014/12/cara-instalasi-debain-7.html

           Beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan antara lain :

  • Menambah repositori/Pusat Paket Aplikasi.

               Repositori merupakan tempat penyimpanan software yang dapat di install di server ataupun computer anda dengan cara terhubung dengan jaringan. Untuk repository sendiri, kita bisa menggunakan 2 pilihan cara. Pertama dengan cara online atau menggunakan jaringan. Yang kedua menggunakan CD/DVD repository.

              Pertama, edit dulu file sources.list dengan perintah #nano /etc/apt/sources.list . Pada halaman itu, kita dapat menambahkan beberapa repository online misalkan :

    - deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ wheezy main contrib non-free
    - deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ wheezy-updates main contrib non-free
    - deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ wheezy/updates main contrib nonfree

             Setelah selesai menambahkan, keluar dengan perintah ctrl+y lalu tekan enter.

            Langkah kedua adalah anda mengupdate server atau komputer anda dengan perintah #apt-get update, setelah itu #apt-get dist-upgrade. Setelah selesai, Anda bisa menginstall paket-paket aplikasi yang anda inginkan.
  • Pastikan paket resolvconf telah terinstall.

             Berikutnya, pastikan paket resolvconf telah terinstall dengan benar dengan menggunakan perintah #apt-get install resolvconf.

  • Konfigurasi TCP/IP

              Gunanya adalah  untuk Mengaktifkan LAN CARD/ethernet agar dapat terkoneksi dengan jaringan baik local ataupun internet. Tujuan melakukan konfigurasi TCP/IP Statik ini agar server lebih mudah diakses dengan satu ip yang sama dan tidak berubah,bisa dengan cara  mengubah file interfaces. Dengan menggunakan perintah #nano /etc/network/interfaces. Ubah isi file, atau tambahkan  seperti berikut :




                Addressnya menurut IP masing-masing ya. Setelah itu kita, simpan dengan ctrl+x lalu enter. Setelah itu, restart network dengan perintah #service networking restart.



              Setelah itu, kita coba lihat ip yang sedang kita gunakan dengan perintah #ifconfig.

  • Cek hostname
                 Nama host atau Hostname adalah nama komputer. Pemberian nama ini spesifik, untuk satu komputer tertentu saja dalam suatu jaringan.  Karena sifatnya yang unik, maka dalam satu jaringan tidak boleh ada 2 atau lebih hostname yang sama. Jika terjadi penamaan yang sama, maka sistem akan memberitahukan bahwa telah terjadi duplikasi nama. Tapi jika komputer tidak saling terkoneksi ke jaringan memberikan nama komputer yang sama tidak masalah. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hostname)

               Cek hostname dengan perintah : #hostname && hostname –f.



               Hostname diatas masih berbeda bukan, maka kita harus menyamakan hostname terlebih dahulu dengan perintah #nano /etc/hosts.



                 Kemudian keluar dan simpan, takan ctrl+x tekan y tekan enter. Setelah itu edit file hostname di /etc/hostname dengan perintah #echo smkitsi.sch.id > /etc/hostname. Kemudian jalankan ulang service hostname dengan perintah  #/etc/init.d/hostname.sh. Lalu,, periksa kembali apakah hostname sudah sama seperti gambar dibawah.




                Nah,, itu beberapa hal yang dilakukan setelah installasi debian.7. Selamat mencoba.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Unordered List

Kursor Blog
Powered by Blogger.

Blogger templates